Pengembangan Formula dan Pembuatan <i>Controlled Release Fertilizer</i> (CRF) untuk Bawang Merah

Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Data produksi bawang di Indonesia menunjukkan bahwa produktivitas hasil tersebut masih dapat ditingkatkan. Pemupukan alternatif solusi untuk meningkatkan tanaman. Efisiensi pemupukan harus ditingkatkan mengingat rendahnya efisiensi penggunaan pupuk buatan disebabkan oleh banyak faktor, antara lain karena kehilangan bahan aktif (nutrient) melalui proses degradasi mikrobial, volatilisasi ataupun tercuci aliran permukaan. Salah adalah CRF. Controlled Release Fertilizer (CRF) jenis dengan mekanisme pelepasan unsur hara secara berkala mendekati pola penyerapan tanaman sehingga terkandung dalam tidak terbawa air. CRF dikembangkan formula lengkap meliputi makro nutrient (N, P, K), sekunder (Sulfur, Magnesium, Kalsium), serta mikro (Zinc, Cuprum, dan Asam humat). Berdasarkan rekomendasi badan litbang peraturan-peraturan terkait merah, dihasilkan 2 buah disesuaikan kebutuhan merah. Dihasilkan prototype (NPK 14-7-9-6-4-2 NPK 16-7-10-6-2). Kedua coating menggunakan asam humat, dari crushing strength granul meningkat 1,5x lipat dibandingkan sebelum coating. Selain sifat humat menghambat N, peningkatan juga memperlambat pupuk.